Menara Siger merupakan
bangunan unik berwarna kuning emas yang saat ini sudah menjadi ikon kota
Lampung. Menara Siger adalah bangunan indah bewarna kuning yang saat ini sudah
menjadi ikon Lampung. Menara ini berdiri cantik di atas sebuah bukit, Menara
Siger adalah titik nol jalan lintas Sumatera yang sudah menjadi salah satu
tempat transit dan tempat wisata di Lampung. Menara Siger adalah bangunan
kebanggan masyarakat provinsi Lampung karena mempunyai arsitektur tradisional
khas Lampung. Memang tempat ini masih belum mendapat perhatian banyak dari
wisatawan, tetapi menara ini dilengkapi dengan berbagai info termasuk peta
kabupaten se provinsi Lampung. Warna kuning pada bagian atap seolah sebagai
penunjuk arah bagi pengguna jalan lintas Sumatera. Disini anda juga dapat
melihat pemandangan lalu lalang kapal di pelabuhan Bekauheni. Tempat ini
memang cocok untuk bersinggah ketika berpergian ke Provinsi lain di sumatra
atau ingin ke Pulau Jawa.
Sejarah
dan arti simbol siger lampung.
Simbol siger sudah sangat terkenal
sekali,bukan hanya saja bagi masyarakat lampung sendiri tapi juga masyarakat
indonesia,tapi tentu kita belum faham betul tentang sejarah,asal-usul dan arti
dari simbol siger itu sendiri,bahkan saya yang pernah tinggal dan besar di
lampung pun masih kurang faham tentang siger tersebut.
Demi menutupi rasa dahaga saya akan
informasi sejarah dan arti simbol siger ini saya mencoba untuk mencari kesana
kemari data-datanya,ada berbagai macam versi ternyata,tapi setidaknya kita bisa
sedikit mengerti tentang seluk-beluk siger ini.
Sejarah
siger / sigokh lampung.
Sigokh sebutan dalam bahasa
Lampung dialek Api danSiger sebutan dalam bahasa Lampung dialek Nyo memang
sangat identik dengan Lampung, Dalam suku bangsa Lampung Sigokh merupakan suatu
benda yang sangat penting, baik yang beradat Saibatin maupun yang
beradat Pepadun, Sigokh adalah mahkota khas Lampung yang merupakan
simbol keagungan Budaya Lampung yang dikenakan oleh Kebayan [Pengantin]
dan Bangsawan Lampung.
Sigokh dikenakan oleh Perempuan
Lampung, sedangkan Sigokh yang dikenakan oleh Pria Lampung berarti juga
melambangkan hirarki seseorang didalam Adat. Dalam Adat Saibatin, Sigokh
pada Pria dikenakan oleh mereka yang beradoq Radin, Minak, Kimas dan
Masyang mempunyai bentuk yang berbeda-beda, sedangkan bagi Bangsawan
Lampung Saibatin Suttan juga para Raja dan Batin mengenakan
mahkota yang disebut Tungkus yang masing masing juga mempunyai ciri yang
berbeda.
Sigokh dikenakan saat Tayuhan seperti
Penikahan dan acara Adat lainnya. Bentuk Sigokh adalah merupakan
manifestasi dari Garuda yang sedang mengepakkan sayapnya.
Jangan lupa untuk membaca jenis dan
macam siger lampung.
Arti dan tujan siger lampung.
Jika kita sudah membaca tentang
sejarah dan kegunaan siger atau sigokh atau hiasan kepala pada perempuan
lampung diatas maka akan muncul pertanyaan yang mungkin juga sama pernah saya
utarakan kepada seorang rekan yang lumayan faham tentang adat-istiadat
lampung,karena memang beliau adalah keturunan asli lampung.
Sigokh adalah merupakan manifestasi
dari Garuda yang sedang mengepakkan sayapnya. Sigokh dalam Adat
Saibatin menampilkan Filosofi Batang Sekalapada hiasan
diatas lima lekuknya, dalam hal ini Sigokh Saibatin juga menyerupai
Rumah Gadang khas Minangkabau, tujuh lekuk Sigokh Saibatin melambangkan tujuh
tingkatan hirarki dalam Adat Saibatin. Sementara Siger pada Adat
Pepadun menampilkan Filosofi Buah Sekala diatas enam lekuknya,
sembilan lekuk Siger Pepadun melambangkan sembilan Marga yang tergabung dalam
Abung Siwou Megou. Bila diperhatikan lagi yang menjadikan perbedaan antara
Sigokh Saibatin dan Siger Pepadun adalah pada lekukan yang berada ditengah,
pada Siger Pepadun ada tambahan dua kelopak sekala sehingga jumlahnya
menjadi Sembilan, dan hiasan buah sekala yang bertingkat.